favorite issue

Minggu, 15 Januari 2012

Smart Diet Ala Rasulullah



Posted by Riswanto on Tuesday
Label: kaya, sehat, Info Kesehatan

Banyak orang yang menjalankan diet secara tidak terrarah. Mereka memantang berbagai macam makanan sehingga terjadi kekurangan nutrisi tertentu dan dominasi nutrisi tertentu. Padahal sebenarnya, diet adalah mengatur pola makan kita untuk menjadi lebih sehat.


Banyak teori tentang diet dan masing-masing membanggakan keunggulannya. Tetapi, pada postingan ini saya mengajak Anda untuk mempelajari pola makan Rasulullah SAW.
Beliau bersabda,” Makan, minum, berpakaian dan bersedekahlah kalian dalam batas yang wajar dan jangan berlebihan.” Pokok teori diet yang paling baik, yaitu makan yang halal dan baik (thayyib), jumlahnya cukup, bervariasi dan seimbang, sehingga bahan makanan tertentu tidak mendominasi tubuh dibandingkan bahan makanan lainnya. Gangguan kesimbangan tersebut menjadi penyebab overweight dan penyakit akibat over nutrition.

Apapun yang masuk ke perut kita sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Oleh karena itu jangan memasukkan makanan yang tidak jelas manfaat, kebersihan dan kehalalannya. Makanan yang tidak halal pasti akan menimbulkan mudlarat, sekurang-kurangnya tidak menenteramkan. Makanan yang tidak bermanfaat hanya akan memuaskan selera lidah dan membesarkan nafsu. Hal tersebut akan membiasakan nafsu menjadi tidak terkendali. Makanan yang tidak bersih akam menjadi media kuman dan merusak pencernaan.

Rasulullah SAW bersabda,” Perut adalah tempat berdiamnya penyakit dan menahan nafsu dari makan berlebihan adalah pokok dari pengobatan. Maka jadikanlah ini kebiasaanmu.” Hadis tersebut mengandung pelajaran bahwa memelihara kesehatan diantaranya adalah dengan tidak memenuhi isi perut. Oleh karena itu, makanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat cukup saja.

Untuk menjaga kesehatannya, Rasulullah selalu makan pada tingkat kebutuhan, artinya sekedar untuk menegakkan punggungnya dan menjalankan ibadah atau aktifitasnya. Kegemukan telah terbukti menyebabkan kekakuan pembuluh darah, kencing manis (diabetes mellitus), penyakit hati (hepatitis) maupun cirrhosis hepatis, rematik (arthritis dan arthrosis), penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dsb. Kegemukan juga mengurangi rasa percaya diri dan menyebabkan orang malas beribadah dan beraktivitas sosial.

Rata-rata volume lambung adalah 1.500 cc. Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita agar membagi lambung menjadi 3 bagian, 1/3 bagian untuk makanan, 1/3 bagian untuk minuman dan 1/3 bagian untuk napas. Maksudnya, janganlah memenuhi lambung kita dengan makanan. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW, 500 cc volume lambung hendaklah dialokasikan untuk makanan (termasuk buah dan sayur), 500 cc untuk minuman, dan menyisakan 500 cc volume lambung untuk napas, setiap kali makan.

Rasulullah SAW selalu mengajarkan untuk mengendalikan nafsu makan dan minum. Dalam sebuah haditsnya, Rasululah SAW mengatakan,” Sungguh tidak baik jika engkau makan semua yang engkau hasratkan.” Beliau mengendalikan makan dengan sempurna sampai wafatnya. Berat badan beluai pun selalu ideal. Penelitian menunjukkan bahwa resiko kematian mendadak meningkat sekitar 18% pada kelebihan berat badan 20%, meningkat 45% pada kelebihan berat badan 30%, dan seterusnya. Semakin besar kelebihan berat badan, semakin besar pula peluang terjadinya kematian mendadak.

Prinsip empat sehat lima sempurna merupakan prinsip menjaga kesehatan yang baik. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan dilakukan bukan dengan berpantang makanan tertentu, tetapi makan seimbang. Rasulullah mengingatkan dalam haditsnya,” Penyebab utama timbulnya penyakit adalah memakan makanan yang satu melebihi yang lainnya.” Makan seimbang merupakan pokok hidup sehat sebagaimana kebiasaan para salaf.

Salah satu penyebab orang modern mengalami sakit yang bermacam-macam terutama disebabkan oleh dua hal, yaitu makan sesuatu dan pantang terhadap penyeimbangnya atau makan sesuatu secara berlebihan, sebagaimana telah diingatkan Rasulullah SAW. Memantang makanan tertentu karena takut terkena penyakit bukanlah cara yang benar. Makanlah makanan yang baik (thayyib) dan halal dalam porsi yang benar dan aneka ragamkan makanan Anda. Berdo’alah sebelum makan, insyaallah akan mendapat manfaat dan dijauhkan dari mudlaratnya.

Menjaga komposisi makanan merupakan hal yang penting. Para ahli gizi menyarankan komposisi makanan yang terdiri dari 50% berupa biji-bijian (beras, kacang dan gandum), 30% berupa sayur dan buah, dan 20% berupa daging atau ikan. Komposisi ini akan menyehatkan pencernaan dan memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk menjalani aktifitas hidup sehari-hari.

Para sahabat yang mulia juga member contoh tentang perlunya membatasi konsumsi daging maupun ikan. Mereka hidup sederhana dan menjaga keseimbangan kesehatannya. Imam Ali bin Abi Thalib r.a. mengatakan,” Janganlah jadikan perutmu sebagai kuburan binatang.” Maksudnya, beliau menganjurkan agar kita makan sedikit daging dan ikan. Dalam berbagai pengamatan didapatkan bahwa manusia modern mengkonsumsi protein melebihi kebutuhannya.

Program diet menganjurkan untuk makan beraneka ragam makanan. Misalnya makan protein harus dicampur dengan karbohidrat. Keduanya dimakan bersama untuk menyeimbangkan asupan makanan untuk tubuh. Makan karbohidrat saja tanpa protein akan mengancam terjadinya kekurangan zat gizi dan mendorong terjadinya penyakit kencing manis. Sementara, makan protein saja akan mengancam terjadinya penyakit ginjal dan peningkatan asam urat. Secara umum, makanan tunggal dapat merugikan kesehatan.